Struktur Mata Pelajaran Kurikulum Merdeka Fase F SMA/MA

Struktur mata pelajaran Kurikulum Merdeka Fase F SMA/MA diperuntukkan untuk kelas 11 dan kelas 12, struktur mata pelajaran dibagi menjadi 2 (dua) kelompok utama mata pelajaran, yaitu:

1. Kelompok mata pelajaran umum, pada kelompok ini sekolah wajib membuka atau mengajarkan seluruh mata pelajaran dalam kelompok ini dan wajib diikuti oleh semua peserta didik SMA/MA.
2. Kelompok mata pelajaran pilihan. Setiap SMA/MA wajib menyediakan paling sedikit 7 (tujuh) mata pelajaran.

Khusus untuk sekolah/madrasah yang ditetapkan sebagai sekolah keolahragaan atau seni, dapat dibuka mata pelajaran Olahraga atau Seni, sesuai dengan sumber daya yang tersedia di sekolah.

Struktur Mata Pelajaran SMA/M Kelas XI dan XII Kurikulum Merdeka

Mata Pelajaran Umum	Alokasi JTM Intrakurikuler Per Tahun (Minggu)		Alokasi JTM Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per Tahun		Total JTM Per Tahun
	Kelas 11	Kelas 12	Kelas 11	Kelas 12	Kelas 11	Kelas 12
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti	72 (2)	64 (2)	36	32	108	96
Pendidikan Pancasila	54 (2)	48 (2)	18	16	72	64
Bahasa Indonesia	108 (3)	96 (2)	36	32	144	128
Matematika	108 (3)	96 (2)	36	32	144	128
Bahasa Inggris	54 (2)	48 (2)	18	16	72	64
PJOK	72 (2)	64 (2)	36	32	108	96
Sejarah	54 (2)	48 (2)	18	16	72	64
Seni & Budaya	54 (2)	48 (2)	18	16	72	64

Daftar Mata pelajaran pilihan Kurikulum Merdeka di SMA/MA

Pada Struktur Kurikulum Merdeka SMA/MA, mata pelajaran pilihan terdapat pada Fase F (Kelas 11 dan 12) yang proses bimbingan dalam memilihnya dilakukan sejak peserta didik di Fase E (Kelas 10). Hal tersebut karena kurikulum Merdeka berupaya untuk memberikan layanan pendidikan yang berpihak kepada peserta didik.

Baca Juga: Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah Sesuai KMA 347 

Melalui pemilihan mata pelajaran pilihan pada Fase F, peserta didik diberikan kesempatan untuk belajar sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan yang akan mendukung kompetensi peserta didik untuk kebutuhannya melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya, berwirausaha, maupun untuk memasuki dunia kerja.

Baca Juga: Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Madrasah 

Selain itu, keleluasaan dalam menentukan pilihan mata pelajaran pada SMA/MA juga mencerminkan semangat merdeka belajar yang memberikan fleksibilitas dan otonomi lebih besar kepada siswa dan sekolah. Memberikan pilihan kepada siswa merupakan strategi untuk membangun kompetensi menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Murid belajar untuk memegang kendali atas proses belajarnya, salah satunya dalam menentukan mata pelajaran pilihan yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya yang mendukung kariernya di masa mendatang.

Adapun daftar mata pelajaran pilihan di Fase F Kurikulum Merdeka SMA/MA, adalah sebagai berikut:

1. Biologi 
2. Kimia 
3. Fisika 
4. Informatika 
5. Matematika Tingkat Lanjut 
6. Sosiologi 
7. Ekonomi 
8. Geografi 
9. Antropologi 
10. Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut 
11. Bahasa Inggris Tingkat Lanjut 
12. Bahasa Korea 
13. Bahasa Arab 
14. Bahasa Mandarin 
15. Bahasa Jepang 
16. Bahasa Jerman 
17. Bahasa Prancis 
18. Prakarya & Kewirausahaan (budi daya, kerajinan, rekayasa, atau pengolahan) 
19. Mata pelajaran lainnya yang sesuai dengan sumber daya yang tersedia

Sebagai catatan dalam struktur mata pelajaran pilihan kurikulum merdeka jenjang SMA/MA pada Fase F (Kelas 11 dan 12) adalah sebagai berikut:

• Alokasi mata pelajaran pilihan per Tahun yaitu 720 s.d 900 JTM (20-25 JTM/minggu) untuk Kelas 11 dan 640 s.d 800 (20-25 JTM/minggu) untuk Kelas 12. 
• Alokasi tiap-tiap mata pelajaran pilihan (selain Prakarya dan Kewirausahaan), yaitu 5 JTM/minggu atau 180 JTM/per tahun. 
• Prakarya & Kewirausahaan serta mata pelajaran lainnya yang sesuai dengan sumber daya yang tersedia paling banyak 2 JTM/minggu atau 72 JTM/tahun untuk Kelas 12 dan 64 JTM/tahun untuk Kelas 12. 
• Tidak terdapat alokasi Projek Profil Pelajar Pancasila per tahun pada mata pelajaran pilihan.

Itulah tadi penjelasan tentang Struktur Mata Pelajaran Kurikulum Merdeka Fase F SMA/MA, semoga dapat memberikan guna dan manfaat dalam proses penyusunan kurikulum sekolah/madrasah serta dalam penataan jumlah jam mengajar para guru di sekolah yang akan menerapkan kurikulum merdeka.