Permasalahan NISN Siswa Madrasah saat Pengajuan Bidikmisi ke SNMPTN

Permasalahan NISN Siswa Madrasah saat Pengajuan Bidikmisi ke SNMPTN banyak dialami oleh siswa Madrasah maupun Guru BK yang membimbing calon siswa bidikmisi dalam mendaftarkan diri.

Bidikmisi merupakan bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan SMA/sederajat yang memiliki potensi akademik yang baik tetapi memiliki keterbatasan secara ekonomi.


Program Bidikmisi ditujukan bagi siswa-siswi pada tingkat SMA/sederajat yang akan lulus pada tahun berjalan atau 1 (satu) tahun sebelumnya serta memiliki kemampuan yang memungkinkan untuk dikembangkan secara akademik tetapi memiliki keterbatasan secara ekonomi yang dibuktikan oleh dokumen pendukung yang sah serta lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru pada perguruan tinggi.

Untuk perguruan tinggi swasta (PTS), program studi (Prodi) minimal harus memiliki Akreditasi B. Sedangkan untuk keterbatasan ekonomi calon penerima Beasiswa dibuktikan dengan kepemilikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau pendapatan orang tua/wali sebesar Rp 4.000.000,00 (empat juta rupiah) atau pendapatan orang tua/wali dibagi jumlah anggota keluarga maksimal Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).

Permasalahan NISN Siswa Madrasah

Syarat wajib bagi Calon penerima bidikmisi adalah terdaftar pada sistem Bidikmisi dengan memasukkan NPSN dan NISN yang valid.

Permasalahan NISN Siswa Madrasah saat Pengajuan Bidikmisi ke SNMPTN


Sinkronisasi Data Siswa Bidikmisi Madrasah ke SNMPTN banyak terkendala oleh NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) siswa dari madrasah yang tidak valid pada saat pendaftaran siswa Bidikmisi ke SNMPTN.

Permasalahan NISN Siswa Madrasah

Dalam menetapkan Siswa Peserta Bidikmisi, Madrasah Aliyah harus memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
  1. Menetapkan jumlah peserta didik yang masuk kriteria Bidikmisi di laman https://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id/
  2. Memberitahukan ke siswa No Pendaftaran & Kode Akses (setiap siswa berbeda) untuk dipahami
  3. Pihak MA seyogyanya mengumpulkan siswa di Lab Komputer untuk mengerjakan 10 tahap dengan membawa Data Dukung.
  4. Siswa tuntas melengkapi data Bidikmisi 10 Tahap

Dalam menetapkan jumlah peserta didik yang masuk kriteria Bidikmisi kebijakan ada di lembaga masing-masing, dan juga perlu dipahami oleh Guru BK dan siswa bahwa Nomor Pendaftaran & Kode Akses (setiap siswa berbeda).

Jika kita amati terdapat 3 masalah yang berbeda, Satu dengan lainnya sekilas mirip tetapi berbeda, apakah itu? berikut ulasannya satu persatu.

Capesun; Apakah NISN Siswa sudah dinyatakan Valid untuk ikut Ujian Nasional?


Permasalahan NISN dalam pengajuan Data Siswa Bidikmisi Madrasah ke SNMPTN harus dipastikan hal-hal berikut ini:
  • NISN Ijazah; NISN yang tertera di Ijazah Jenjang sebelumnya “wajib” di cek di vervalpdkemenag akun Kab/Kota
  • NISN Ganda; NISN keduanya tertera di nisn.data.kemdikbud.go.id, akan tetapi yang di upload ke BIOUN adalah NISN yang tidak di Konfirmasi Data 
  • NISN Fiktif; adalah NISN fiktif atau milik siswa lain yang diakui ketika Capesun Jenjang sebelumnya 
  • NISN dari Sekolah; dikarenakan saat ini ada permasalahan sinkronisasi antara PDSS-SNMPTN dengan BIDIKMISI maka berimbas pada NISN Lulusan Sekolah 

PDSS-SNMPTN; Apakah NISN Siswa sesuai dengan yang tertera di vervalpdkemenag?


  • NISN Aktif; NISN dinyatakan Valid oleh System jika sudah di Konfirmasi Data di vervalpdkemenag.
  • NISN Tidak Terdaftar, Disebabkan : 1) NISN Capesun berbeda dengan NISN hasil Konfirmasi Data, 2) NISN dari lulusan Sekolah.
  • Sinkronisasi NISN; NISN dinyatakan Aktif di PDSS jika sudah di klik Konfirmasi Data pada vervalpdkemenag.
  • Siswa dari Fillial Swasta; dikarenakan saat ini ada permasalahan penerimaan PPDB dari Fillial Swasta dan meminimalisir upaya tersebut.

Bidikmisi; Ada konfirmasi “belum lulus” atau Verval ulang di Kemenag dan Sekolah


  1. Cek Tahun Lulus di laman https://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id/sekolah/rekomendasi/index 
  2. Vervalpd Sekolah NISN di laman http://vervalpd.data.kemdikbud.go.id/app/ref/lulus 
  3. Trik Lolos Bidikmisi; Lampirkan Data Dukung yang mendukung pengajuan Bidikmisi
  4. Tertib Bidikmisi; Siswa mematuhi peraturan dari Bidikmisi 

Selain ketiga masalah terkait NISN siswa madrasah tersebut, satu lagi permasalahan yang timbul di SNMPTN dan Bidikmisi terkait NISN tidak terdaftar pada verifikasi tahap awal diantara keduanya.

Baca Juga: Juknis Bidikmisi Kemenristekdikti Tahun 2019

Misalnya di vervalpd Sekolah (karena pada Umumnya yang bermasalah adalah Lulusan SMP 4 tahun yang lalu yang masuk di Madrasah Aliyah saat ini di kelas 12), di menu SMP terdapat menu Referensi > Lulusan > klik 2014/2015, misal tertera disitu ada 100 siswa, pertanyaannya apakah siswa yang masuk di Madrasah Aliyah (MA) dan terdeteksi pada penerimaan PPDB dulu masuk dari "Pintu Siswa UMUM > SMP" tertera namanya di daftar nama siswa tahun pelajaran 2014/2015 atau 2015/2016 tersebut diatas?

Baca Juga: Jadwal dan Teknis UTBK SBMPTN 2019

Oleh karena itu, intinya cek terlebih dahulu keberadaan siswanya, setelah dicek ternyata siswanya ada tertera, akan tetapi khusus lulusan yang masuk ke madrasah "pasti" ada keterangan "Sudah Lulus dan Belum di Tarik Online", artinya "Menunggu kebijakan upload antara PDSPK pusat dengan Kementerian Agama RI untuk Update VervalPD Kemenag ke tahun pelajaran berikutnya".

Permasalahan UTBK : https://pendaftaran-utbk-2.ltmpt.ac.id/


  1. Siswa blm punya NISN.
  2. Siswa mengaku punya NISN tapi NISN tersebut ternyata tidak valid.
  3. Siswa sudah punya NISN valid tapi operator kurang teliti saat menginputkan NISN tersebut ke EMIS Madrasah.
  4. Siswa menginputkan NPSN sekolahnya yg berbeda dgn NPSN yg tercatat di EMIS Madrasah.
  5. Operator salah menginputkan tanggal lahir siswa.
  6. Miskomunikasi sistem dalam membaca data tanggal lahir. Bulan dibaca tanggal dan tanggal dibaca bulan. namun hal tersebut sifatnya kasuistis.

Demikian informasi tentang Permasalahan NISN Siswa Madrasah saat Pengajuan Bidikmisi ke SNMPTN, semoga menjadikan manfaat.
Kami_Madrasah

1 komentar

baru tahu permasalahan seperti itu. thanks kak